Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia yang bersifat abstrak dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hanya manusia yang dapat dikategorikan sebagai mahkluk yang
berbudaya. Perwujudan kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang diciptakan
oleh manusia berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain dimana semua itu ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Manusia
mempunyai tingkatan yang lebih tinggi dari makhluk lainnya, manusia juga
mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar
yang terus-menerus. Oleh karena itu manusia harus bersosialisasi
dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial.
Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan
ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut manusia dapat membedakan antara yang hak
dengan yang bukan hak, antara kewajiban dan yang bukan kewajiban. Sehingga
norma-norma dalam lingkungan berjalan dengan harmonis dan seimbang. Agar hasil
dari pendidikan, yakni kebudayaan dapat diimplementasikan dimasyaakat.
Pendidikan
sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai motivator terwujudnya
kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi
terhadap kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi
manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya. Dengan
demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan
menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula
pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena
kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.
Sumber :