Selasa, 20 Oktober 2015

Analisis Kasus (Psikologi Manajemen)

Perusahan “B” merupakan sebuah perusahan yang bergerak pada bidang perbank-an. Hingga saat ini sudah dua tahun lebih perusahan “B” bersaing dalam dunia perbank-an. Namun semakin banyak dikenal orang banyak, perusahan “B” menggalami penurunan dalam kualitas sumber daya manusia. Hal ini terbukti dengan ada nya penggunduran diri beberapa karyawan sejak dua bulan terakhir, kedisiplinan karyawan yang berkurang, dan tidak semangatnya karyawan saat berkerja. Setelah dilakukan penelusuran hal tersebut diakibatkan karena kondisi fisik kerja yang kurang baik seperti bising, bising yang diakibatkan kendara lalu lintas diluar gedung, penempatan kerja karyawan yang terlalu berdekatan satu sama lain sehingga mengakibatkan perbincangan yang dapat mengganggu konsentrasi karyawan lain dan suara dering telepon. Selain itu perusahan “B” tidak pernah memberikan reinforcement kepada karyawan yang sudah mencapai targetnya sehingga memungkinkan banyak karyawan yang menjadi tidak semangat saat berkerja, selain reinforcement banyak karyawan yang menganggap apa yang karyawan berikan (Kualitas diri karyawan itu sendiri) kepada perusahan tidak sebanding dengan apa yang perusahan berikan (Gaji) untuk karyawan. Hingga saat ini perusahan “B” masih mengatasi masalah yang menjadikan kualitas sumber daya manusia berkurang dengan melakukan beberapa hal untuk tetap menjaga kualitas sumber daya manusianya
Hasil analisis :
  • Seharusnya penempatan meja kerja karyawan tidak terlalu dekat, apabila terlalu dekat menjadikan hal seperti ini karena bising dapat bersumber dari suara bercakap-cakap dengan jarak kaki dengan tingkat Desibel 60.
  • Perusahan harus memberikan reinforcement kepada karyawan-karyawan yang sudah mencapai target dengan baik sehingga dapat meningkatkan motivasi karyawan itu sendiri
  •  Perusahan perlu mempertimbangkan berapa gaji karyawan dengan melihat beberapa aspek latar belakang seperti faktor pendidikan karyawan dan pengalaman kerja karyawan. Sehingga pembagian gaji untuk karyawan yang berlatar belakang pendidikan S1 dengan S2 merata.
  • Untuk meningkatkan semangat karyawan pada saat berkerja dapat menggunakan musik dalam berkerja, yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan serta meningkatkan semangat kerja. Biasanya musik didengarkan pada saat awal karyawan kerja untuk memulai perkerjaan dengan semangat, pertengahan jam kerja untuk dapat mengatasi stress yang dialami karyawan, dan akhir jam kerja utnuk mengurangi rasa lelah yang dialami karyawan pada akhir perkerjaannya.

Selasa, 13 Oktober 2015

Job Description Psikologi Manajemen



Nama Jabatan           : Accounting staff/Staf Akunting 
Jabatan Atasan         : Accounting Manager / Financial Manager 
Jabatan Bawahan      : - 

Accounting staff/Staf Akunting merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas laporan aktivitas keuangan secara tertulis selain itu pada jabatan ini dituntut untuk mengerti masalah perpajakan yang berlaku di negara Indonesia karena laporan perpajakan perusahaan dibuat oleh Accounting staff/Staf Akunting. Berikut deskripai pekrejaan Accounting staff/Staf Akunting secara lebih lengkap :
Tanggung Jawab Utama 

Aktivitas : Melakukan pencatatan dan dokumentasi 
Ruang lingkup : kegiatan keuangan perusahaan 

Tugas 

  1. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan 
  2. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan 
  3. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan 
  4. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan ) 
  5. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan ) 
  6. Melakukan pembayaran gaji karyawan 
  7. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan
Job Spesification 

Pendidikan                  : min. D3 / S1 dalam jurusan Akuntansi 
Pengalaman kerja        : min. 2 thn


Nama Jabatan                       : Internal Audit

Internal Audit adalah suatu posisi pekerjaan yang berfungsi untuk melakukan audit pemeriksaan seluru transaksi neraca keuangan di suatu perusahaan, biasanya dalam perbankan. Auditor Internal akan memeriksa segala aspek financial perusahaan tersebut yang meliputi Area Pemasaran, Pengeluaran, Biaya Operasional, Income, Revenue, Sales Turn Over, Penggunaan Aset.
Secara keseluruhan job deskripsi Internal Auditor di Bank adalah melakukan pemeriksaan di semua lini yang berhubungan dengan Masuk dan Keluar soal biaya, dari kantor pusat sampai kantor cabang (bila ada), dan semua bagian/divisi di periksa. Pointnya dari pekerjaan Internal Auditor adalah harus menghasilkan nilai Nol setelah mengaudit semua pemasukan dan pengeluaran. Internal Audit termasuk posisi idaman pertama seperti yang di lansir dalam website Exciting Accounting Jobs.

Tugas

1.      Melaksanakan proses pemeriksaan / audit internal bagi seluruh divisi cabang dan melaporkannya dalam bentuk laporan audit

2.
      Menjalalankan proses audit internal perusahaan secara teknis dan berkala baik dari segi financial maupun operasional

3.
      Melakukan koordinasi kesiapan cabang dan juga depo untuk menyiapkan laporan Rugi Laba  dengan lengkap serta melakukan pemeriksaan terhadap Neraca Rugi Laba tersebut

4.
      Menganalisa dengan akurat serta bisa memberikan gambaran tentang penyelesaian masalah keuangan

5.
      Melakukan koordinasi dengan lembaga audit eksternal yang  jika diperlukan untuk kelancaran perusahaan

6.
      Melakukan monitoring dan evaluasi hasil audit internal serta menjalin koordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan solusi untuk hasil temuan masalah

Sebagai internal audit yang handal anda menjadi tumpuan atasan anda langsung yaitu Auditor Manager, andalah ujung tombak dari divisi anda dalam hal ketelitian menganalisa financial perusahaan. Kabarnya jabatan menjadi internal audit cukup berat karena akan di hadapkan dengan banyak data namun jangan kuatir karena anda pastinya akan mengikuti training audit dahulu dari perusahaan anda dan bukan tidak mungkin untuk perusahaan – perusahaan besar akan menyediakan software audit agar pekerjaan anda terasa lebih mudah.

Jabatan pekerjaan                           : Supervisor
Bertanggung Jawab Kepada           : Manager / Asst.Manager

  • Sasaran Tugas
Supervisor bertanggung jawab untuk mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia ,bahan baku setengah jadi/jadi dan mesin – mesin produksi didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi/jadi yang memenuhi standard kebutuhan pelanggan.
  • Struktur Pelaporan
Supervisor bertanggung jawab kepada Manager .
  • Sifat & Lingkup
Proses A merupakan proses antara x dengan y di divisi z dimana hasil proses y masih dalam bentuk setengah jadi, diproses lanjut secara xyz guna mencapai produk dengan keadaan tertentu sebelum kemudian dikirim ke y. Supervisor harus mampu mensupervisi secara langsung kepala regu dibawah tanggung jawabnya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya) dan mampu bekerja sama secara efektif dan efisien dengan semua bagian lain terkait dengan bagiannya(PPIC,QC,Maintenance,Electric,dll. ) guna memproduksi bahan jadi pada tingkat biaya yang rendah dan memenuhi batas “ Volume & Waktu “ pengiriman bahan jadi yang telah direncanakan.
  • Hasil Utama & Tantangan
  1. Diharapkan memiliki ketrampilan dan pengetahuan atas “ Proses “ dari setiap mesin yang menjadi tanggung jawabnya tersebut.
  2. Diharapkan memiliki pengetahuan atas aplikasi produk dari pelanggan (Customer Product Knowledge)
  3. Diharapkan untuk mengatur program perbaikan berkelanjutan guna mengeliminasi bahan tidak jadi (afvalan) dan meningkatkan efisiensi.
  • Tanggungjawab Utama
  1. Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi langsung terhadap kepala regu yang dibawahinya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya), hal ini termasuk dalam memberikan bimbingan/pelatihan kepada anak buah guna mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku di perusahaan .
  2. Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output) ,kualitas dan schedule produksi serta tingkat utilisasi mesin produkssi yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
  3. Bertanggung jawab dalam pemenuhan standard kualitas hasil produksi sesuai dengan tingkat kebutuhan customer & schedule pengiriman hasil produksi sesuai PPIC schedule.
  4. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan standard kebersihan lingkungan kerja (keteraturan/kerapihan lingkungan kerja).
  5. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja sama team yang solid.
  6. Bertanggung jawab dalam membuat laporan secara berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya, tindakan–tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu estimasi penyelesaian masalah–masalah tersebut secara singkat , padat dan kongkrit.
  • Wewenang :
  1. Wewenang dalam mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan kententuan/peraturan yang berlaku di perusahaan.
Wewenang dalam menghentikan dan mengatur pengoperasian mesin– mesin produksi guna mencapai hasil produksi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta pemenuhan batas waktu pengiriman hasil produksi  

Senin, 05 Oktober 2015

Psikologi Manajemen



Psikologi Manajemen adalah cabang ilmu Psikologi yang mempelajari tentang bagaimana mengelola atau mengatur sumber daya untuk memenuhi setiap kebutuhan manusia. Kaitan antara psikologi dan manajemen dalam ilmu ini adalah pada pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia). Seperti yang kita ketahui SDM adalah unsur yang paling penting dalam dunia kerja. Di lain pihak, ilmu psikologi adalah ilmu yang mampu mengintervensi manusia dalam berbagai aspek. Sehingga kedua ilmu ini sangat berguna untuk peningkatan kinerja SDM untuk perusahaan.

Fungsi dari manajemen itu sendiri terbagi menjadi 4 bagian yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, lalu yang terakhir Pengawasan.

1.        Perencanaan (Planning)
Proses ini adalah proses paling awal untuk menetapkan tujuan dan target, menggunakan strategi apa yang dipakai untuk mencapai tujuan dari suatu Organisasi.

2.        Pengorganisasian (Organizing)
Proses dimana strategi dan taktik untuk mencapai suatu tujuan dan target itu dapat bekerja dalam perencanaan yang sesuai

3.        Pengarahan (Directing)
Proses penerapan pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh organisasi, dalam hal ini terdapat job description.

4.        Pengawasan (Controlling) 
       Yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah di rencanakan organisasi, dan arahan yang dapat berjalan sesuai target dan dapat mencapai tujuan yang telah diharapkan organisasi.