Selasa, 22 Desember 2015

Makalah Perbedaan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Psikologi Sumber Daya Manusia

Makalah Psikologi Manajemen
Psikologi Sumber Daya Manusia







FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA

Disusun Oleh :
Nama : Bervi Mufardho M
NPM : 11513714
Kelas : 3PA11



BAB I
Pendahuluan

A.       Definisi Psikologi Sumber Daya Manusia

Psikologi sumber daya manusia memberi perhatian terhadap semua aspek dari penerapan berbagai perbedaan individu. Menghadapi dan memasuki era globalisasi saat ini pembahasan faktor sumber daya manusia dalam ruang lingkup pendidikan untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia pekerjaan merupakan faktor yang sangat penting. Semua kegiatan diberbagai bidang perkerjaan membuat manusia yang terlibat didalamnya ingin memberikan yang terbaik bagi orang lain. Dengan demikian diperlukan pengatahuan tentang sumber daya manusia teruatama aktivitas yang berhubungan dengan tinkah laku saat berinteraksi dengan lingkungannya.
Aamondt (1995) menjelaskan bahwa psikologi industry dan organisasi dan manajemen sumber daya manusia (human resource) yang professional termasuk di dalamnya praktik psikologi sumber daya manusia juga melakukan penelitian pada bidang yang bergerak seperti:
·         Teknik penyeleksian kerja
·         Analisa tugas
·         Tes psikologi dan kepribadian bagi karyawan
·         Evaluasi atau penilaian kinerja
·         Absensi dan evaluasi kerja
Psikologi sumber daya manusia ini membuat prinsip-prinsip psikologi pada umumnya, masalah belajar, keturunan dan lingkungan, segi-segi perkembangan manusia, kepribadian, serta pola penyesuaian sikap dan prilaku. Diharapkan pada setiap kali tatap muka dapat dikembangkan catatan, pengalaman, dan kegiatan praktis yang dihadapi saat ini maupun yang akan datang khususnya dilingkungan pekerjaan, sehingga memudahkan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Psikologi dalam sumber daya manusia memiliki peran sebagai berikut:
1.         Terlibat dalam proses input yakni melakukan rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan.
2.       Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada produktivitas yakni melakukan pelatihan dan pengembangan, menciptakan manajemen keamanan kerja dan teknik-teknik pengawasan kinerja, meningkatkan motivasi dan moral kerja karyawan, menentukan sikap-sikap kerja yang baik dan mendorong munculnya kreativitas karyawan.
3.       Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada pemeliharaan yakni melakukan hubungan industrial (pengusaha-buruh-pemerintah), memastikan komunikasi internal perusahaan berlangsung dengan baik, ikut terlibat secara aktif dalam penentuan gaji pegawai dan bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkannya, pelayanan berupa bimbingan, konseling dan therapy bagi karyawan-karyawan yang mengalami masalah-masalah psikologis
4.        Terlibat dalam proses output yakni melakukan penilaian kinerja, mengukur produktivitas perusahaan, mengevaluasi jabatan dan kinerja karyawan.

B.       Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Henry Simamora dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Malayu S.P. Hasibuan, mengartikan manajemen SDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan organisasi, karyawan dan masyarakat.
Menurut Edwin B. Flippo, manajemen personalia/SDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan atau pegawai, dengan maksud terwujudnya tujuan organisasi, individu, karyawan dan masyarakat.
Dari keempat definisi menurut para ahli mengenai Manajemen sumber daya manusia tersebut, dapat disimpulkan bahwa Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang berhubungan dengan prosedur yang bersifat kontinum meliputi implementasi perencanaan kerja, pengorganisasian, pengarahan (pengembangan dan pemeliharaan tenaga kerja) serta pengawasan (evaluasi kinerja dan kompensasi) terhadap tenaga kerja yang beraktivitas dalam suatu organisasi atau perusahaan dalam rangka terwujudnya tujuan organisasi atau perusahaan.

BAB II
Pembahasan


Perbedaan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Psikologi Sumber Daya Manusia
A.       Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM):
1.         Pada MSDM membahas tentang perencanaan, pengaturan, pengarahan, dan pengawan terhadap sumber daya manusia dalam suatu organisasi/ perusahan sehingga mencapai tujuan tertentu
2.       Dalam MSDM membahas teori menganai teori manajemen, pengembangan organisasi, manajemen strategi, perencanaan tenaga kerja, evaluasi jabatam, manajemen karir, dan lain-lainnya.
3.       MSDM mengatur dan mengarahkan SDM pada misi perusahan, struktur organisasi, mendesain dan mengembangkan SDM dan lain sebagainya.
B.       Psikologi Sumber Daya Manusia
1.         Psikologi sumber daya manusia membahas tentang bagaimana perusahan/ organisasi berbasis pada perilaku, sikap, motivasi, dan karakter manusia ketika melakukan suatu pekerjaan
2.       Dalam psikologi sumber daya manusia membahas teori mengenai penyedian/ rekrutmen tenaga kerja, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, efektifitas kerja, dan analusa beban kerja, kepuasan karyawan, intervensi pengembangan organisasi, kesejahteraan karyawan, dan lain sebagainya
3.       Psikologi sumber daya manusia menganalisis bagaimana seseorang berperilaku dalam berkerja

BAB III
Kesimpulan

Menurut Sonny Sumarsono, sumber daya manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut.
Psikologi sumber daya manusia adalah salah satu bidang ilmu psikologi yang mempelajari gejala-gejala perilaku, sikap, kepribadian seseorang dalam dunia organisasi atau perusahaan. Isu-isu yang dibahas seperti penyediaan atau rekrutmen tenaga kerja, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, efektifitas kerja dan analisa beban kerja, kepuasan karyawan, intervensi pengembangan organisasi, kesejahteraan karyawan.
Sedangkan managemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu yang memiliki fungsi perencanaan, pengaturan, pengarahan dan pengawasan terhadap sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan sehingga tercapai tujuan. Isu-isu yang dibahas dalam MSDM adalah teori manajemen, teori dan pengembangan organisasi, managemen strategis, perencanaan tenaga kerja, evaluasi jabatan, managemen karir, managemen kinerja, managemen talenta, managemen kompensasi dan benefit, mengatur training & development.


Selasa, 08 Desember 2015

Perencanaan Organisasi

Lui Poo'ton merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan celana jeans. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 26 Juni 2013. Meskipun masih baru dalam jasa pengiriman namun Lui Poo'ton sudah banyak digunakan dan diketahui oleh masyarakat. Lui Poo'ton mengedepankan kepuasan pelanggan dan kecepatan perkerjaannya adalah prioritas perusahaan kami. Celana jeans yang digemari kalangan anak muda dengan desain terkini serta bisa desain sendiri dan bisa digunakan untuk segala acara dan waktu perusahaan Lui Poo'ton sangat diminati oleh kalangan remaja ataupun kalangan lainnya. Dengan cabang yang semakin melebar diseluruh daerah membuat perusahaan Lui Poo'ton makin diminati masyarakat
 Visi :

  • Menjadi merk celana jeans yang memiliki kualitas terbaik dengan harga yang murah.

 Misi :

  • Memberikan pelanggan kepuasan tertinggi dari segi kualitas, mutu, dan ketepatan waktu pengerjaan pesanan.
  • Memberikan layanan yang maksimal kepada konsumen dan juga pelanggan secara maksimal
  • Menciptakan desain-desain Terbaik dan Termodis.

Selasa, 10 November 2015

Design Program Pelatihan

Jenis Pelatihan
Pelatihan Peningkatan Kinerja dan Etika Kerja bagi Karyawan PT. Warkun Tingkat Pertama dan Menengah (low and middle level)

Tujuan Pelatihan
1.      Meningkatkan ketrampilan kerja agar peserta mampu mencapai kinerja secara maksimal
2.      Meningkatkan pemahaman peserta terhadap etika kerja yang harus ditetapkan sebagai karyawan perusahaan – sikap dan pengetahuan

Materi Pelatihan
a.       Pengelolaan (Manajemen) Kantor
b.      Tata Naskah dan Korespondensi
c.       Psikologi Kerja
d.      Komunikasi Kerja
e.       Disiplin dan Etika Kerja
f.       Kepemimpinan Kerja
g.      Pelaporan Kerja

Metode Pelatihan
Metode pelatihan yang dipergunakan yaitu:
1.      Diskusi kelompok
2.      Konferensi
3.      Simulasi
4.      Bermain peran dan demonstrasi
5.      Games
6.      Latihan dalam kelas
7.      Test dan ranking exercise
8.      Kerja Tim
9.      Study visit

Kualifikasi Peserta
Peserta pelatihan adalah karyawan PT. Warkun yang memenuhi kualifikasi sebagai karyawan tetap yang menduduki jabatan : KTU, Kepala Bagian, Kepala Sub-Bagian atau Karyawan Staf yang mendapat rekomendasi pimpinan perusahaan (General Manager atau Direksi)

Waktu (jumlah sesi) Pelatihan
Jumlah sesi materi pelatihan terdiri dari 47 sesi materi dan 3 sesi untuk pembukaan dan penutupan pelatihan. Dengan demikian jumlah sesi pelatihan adalah 50 sesi atau 25 jam dengan asumsi :
1 (satu) sesi berdurasi 30 menit atau 1/2 jam

Pelaksanaan Pelatihan
Hari/tanggal          : Senin, 28 Oktober 2015-Rabu, 30 Oktober 2015
Waktu                    : Pukul 08.00 WIB s/d selesai

Selasa, 03 November 2015

Psikologi Manajemen

Tugas 4 - Fungsi Perencanaan dan Pengorganisasian

            Setiap perusahaan pasti memiliki kegiatan seleksi dan penempatan kerja, fungsinya yaitu tenaga kerja akan dinilai sejauh mana mereka memiliki ciri-ciri yang disyaratkan dalam kantor tersebut.
            Terdapat beberapa proses dalam seleksi dan penempatan pekerjaan. Proses pertama adalah mencari  terlebih dahulu tenaga kerja yang akan melamar, menyebarkan info lowongan pekerjaan di media sosial, Koran, majalah, dll. Lalu proses kedua, yaitu:
1.Seleksi surat lamaran : tahap di mana calon karyawan yang sudah mengumpulkan berkas persyaratan diseleksi lagi.
2. Wawancara awal : menanyakan dasar dasar yang ditanyakan sama kepada semua karyawan, seperti motivasi dia kenapa ingin melamar kerja di perusahaan tersebut
3. Ujian, psikotes, wawancara : tahap di mana karyawan melakukan ujian untuk melihat kemampuan akademiknya, tes psikologi. Wawancara disini langsung oleh atasan yang ditanya tentang pengetahuan karyawan dalam dunia kerja seperti kemampuan akademisnya.
4. Penilaian akhir : tahap di mana seluruh hasil seleksi dinilai dan dicek kembali
5. Pemberitahuan dan wawancara akhir : tahap calon karyawan diberitahu lulus atau tidaknya dan jika lulus diwawancara untuk menentukan masalah gaji, gaji yang cocok sesuai jabatan yang dia dapat.
6. Penerimaan : tahap di mana calon karyawan telah resmi menjadi karyawan.

·         Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan adalah:
Pelatihan adalah rancangan yang diberikan perusahaan agar karyawannya mendapatkan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kinerja dan keahliaannya dalam bekerja. Sedangkan pengembangan adalah merupakan kegiatan untuk mengembangkan kemampuan individu dan mempersiapkan individu untuk memikul tangung jawab yang berbeda atau lebih tinggi. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan mutu, meningkatkan ketetapan dalam perencanaan SDM, meningkatkan semangat bekerja, menarik dan menahan tenaga kerja, menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.


Selasa, 20 Oktober 2015

Analisis Kasus (Psikologi Manajemen)

Perusahan “B” merupakan sebuah perusahan yang bergerak pada bidang perbank-an. Hingga saat ini sudah dua tahun lebih perusahan “B” bersaing dalam dunia perbank-an. Namun semakin banyak dikenal orang banyak, perusahan “B” menggalami penurunan dalam kualitas sumber daya manusia. Hal ini terbukti dengan ada nya penggunduran diri beberapa karyawan sejak dua bulan terakhir, kedisiplinan karyawan yang berkurang, dan tidak semangatnya karyawan saat berkerja. Setelah dilakukan penelusuran hal tersebut diakibatkan karena kondisi fisik kerja yang kurang baik seperti bising, bising yang diakibatkan kendara lalu lintas diluar gedung, penempatan kerja karyawan yang terlalu berdekatan satu sama lain sehingga mengakibatkan perbincangan yang dapat mengganggu konsentrasi karyawan lain dan suara dering telepon. Selain itu perusahan “B” tidak pernah memberikan reinforcement kepada karyawan yang sudah mencapai targetnya sehingga memungkinkan banyak karyawan yang menjadi tidak semangat saat berkerja, selain reinforcement banyak karyawan yang menganggap apa yang karyawan berikan (Kualitas diri karyawan itu sendiri) kepada perusahan tidak sebanding dengan apa yang perusahan berikan (Gaji) untuk karyawan. Hingga saat ini perusahan “B” masih mengatasi masalah yang menjadikan kualitas sumber daya manusia berkurang dengan melakukan beberapa hal untuk tetap menjaga kualitas sumber daya manusianya
Hasil analisis :
  • Seharusnya penempatan meja kerja karyawan tidak terlalu dekat, apabila terlalu dekat menjadikan hal seperti ini karena bising dapat bersumber dari suara bercakap-cakap dengan jarak kaki dengan tingkat Desibel 60.
  • Perusahan harus memberikan reinforcement kepada karyawan-karyawan yang sudah mencapai target dengan baik sehingga dapat meningkatkan motivasi karyawan itu sendiri
  •  Perusahan perlu mempertimbangkan berapa gaji karyawan dengan melihat beberapa aspek latar belakang seperti faktor pendidikan karyawan dan pengalaman kerja karyawan. Sehingga pembagian gaji untuk karyawan yang berlatar belakang pendidikan S1 dengan S2 merata.
  • Untuk meningkatkan semangat karyawan pada saat berkerja dapat menggunakan musik dalam berkerja, yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan serta meningkatkan semangat kerja. Biasanya musik didengarkan pada saat awal karyawan kerja untuk memulai perkerjaan dengan semangat, pertengahan jam kerja untuk dapat mengatasi stress yang dialami karyawan, dan akhir jam kerja utnuk mengurangi rasa lelah yang dialami karyawan pada akhir perkerjaannya.

Selasa, 13 Oktober 2015

Job Description Psikologi Manajemen



Nama Jabatan           : Accounting staff/Staf Akunting 
Jabatan Atasan         : Accounting Manager / Financial Manager 
Jabatan Bawahan      : - 

Accounting staff/Staf Akunting merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas laporan aktivitas keuangan secara tertulis selain itu pada jabatan ini dituntut untuk mengerti masalah perpajakan yang berlaku di negara Indonesia karena laporan perpajakan perusahaan dibuat oleh Accounting staff/Staf Akunting. Berikut deskripai pekrejaan Accounting staff/Staf Akunting secara lebih lengkap :
Tanggung Jawab Utama 

Aktivitas : Melakukan pencatatan dan dokumentasi 
Ruang lingkup : kegiatan keuangan perusahaan 

Tugas 

  1. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan 
  2. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan 
  3. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan 
  4. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan ) 
  5. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan ) 
  6. Melakukan pembayaran gaji karyawan 
  7. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan
Job Spesification 

Pendidikan                  : min. D3 / S1 dalam jurusan Akuntansi 
Pengalaman kerja        : min. 2 thn


Nama Jabatan                       : Internal Audit

Internal Audit adalah suatu posisi pekerjaan yang berfungsi untuk melakukan audit pemeriksaan seluru transaksi neraca keuangan di suatu perusahaan, biasanya dalam perbankan. Auditor Internal akan memeriksa segala aspek financial perusahaan tersebut yang meliputi Area Pemasaran, Pengeluaran, Biaya Operasional, Income, Revenue, Sales Turn Over, Penggunaan Aset.
Secara keseluruhan job deskripsi Internal Auditor di Bank adalah melakukan pemeriksaan di semua lini yang berhubungan dengan Masuk dan Keluar soal biaya, dari kantor pusat sampai kantor cabang (bila ada), dan semua bagian/divisi di periksa. Pointnya dari pekerjaan Internal Auditor adalah harus menghasilkan nilai Nol setelah mengaudit semua pemasukan dan pengeluaran. Internal Audit termasuk posisi idaman pertama seperti yang di lansir dalam website Exciting Accounting Jobs.

Tugas

1.      Melaksanakan proses pemeriksaan / audit internal bagi seluruh divisi cabang dan melaporkannya dalam bentuk laporan audit

2.
      Menjalalankan proses audit internal perusahaan secara teknis dan berkala baik dari segi financial maupun operasional

3.
      Melakukan koordinasi kesiapan cabang dan juga depo untuk menyiapkan laporan Rugi Laba  dengan lengkap serta melakukan pemeriksaan terhadap Neraca Rugi Laba tersebut

4.
      Menganalisa dengan akurat serta bisa memberikan gambaran tentang penyelesaian masalah keuangan

5.
      Melakukan koordinasi dengan lembaga audit eksternal yang  jika diperlukan untuk kelancaran perusahaan

6.
      Melakukan monitoring dan evaluasi hasil audit internal serta menjalin koordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan solusi untuk hasil temuan masalah

Sebagai internal audit yang handal anda menjadi tumpuan atasan anda langsung yaitu Auditor Manager, andalah ujung tombak dari divisi anda dalam hal ketelitian menganalisa financial perusahaan. Kabarnya jabatan menjadi internal audit cukup berat karena akan di hadapkan dengan banyak data namun jangan kuatir karena anda pastinya akan mengikuti training audit dahulu dari perusahaan anda dan bukan tidak mungkin untuk perusahaan – perusahaan besar akan menyediakan software audit agar pekerjaan anda terasa lebih mudah.

Jabatan pekerjaan                           : Supervisor
Bertanggung Jawab Kepada           : Manager / Asst.Manager

  • Sasaran Tugas
Supervisor bertanggung jawab untuk mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia ,bahan baku setengah jadi/jadi dan mesin – mesin produksi didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi/jadi yang memenuhi standard kebutuhan pelanggan.
  • Struktur Pelaporan
Supervisor bertanggung jawab kepada Manager .
  • Sifat & Lingkup
Proses A merupakan proses antara x dengan y di divisi z dimana hasil proses y masih dalam bentuk setengah jadi, diproses lanjut secara xyz guna mencapai produk dengan keadaan tertentu sebelum kemudian dikirim ke y. Supervisor harus mampu mensupervisi secara langsung kepala regu dibawah tanggung jawabnya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya) dan mampu bekerja sama secara efektif dan efisien dengan semua bagian lain terkait dengan bagiannya(PPIC,QC,Maintenance,Electric,dll. ) guna memproduksi bahan jadi pada tingkat biaya yang rendah dan memenuhi batas “ Volume & Waktu “ pengiriman bahan jadi yang telah direncanakan.
  • Hasil Utama & Tantangan
  1. Diharapkan memiliki ketrampilan dan pengetahuan atas “ Proses “ dari setiap mesin yang menjadi tanggung jawabnya tersebut.
  2. Diharapkan memiliki pengetahuan atas aplikasi produk dari pelanggan (Customer Product Knowledge)
  3. Diharapkan untuk mengatur program perbaikan berkelanjutan guna mengeliminasi bahan tidak jadi (afvalan) dan meningkatkan efisiensi.
  • Tanggungjawab Utama
  1. Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi langsung terhadap kepala regu yang dibawahinya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya), hal ini termasuk dalam memberikan bimbingan/pelatihan kepada anak buah guna mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku di perusahaan .
  2. Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output) ,kualitas dan schedule produksi serta tingkat utilisasi mesin produkssi yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
  3. Bertanggung jawab dalam pemenuhan standard kualitas hasil produksi sesuai dengan tingkat kebutuhan customer & schedule pengiriman hasil produksi sesuai PPIC schedule.
  4. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan standard kebersihan lingkungan kerja (keteraturan/kerapihan lingkungan kerja).
  5. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja sama team yang solid.
  6. Bertanggung jawab dalam membuat laporan secara berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya, tindakan–tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu estimasi penyelesaian masalah–masalah tersebut secara singkat , padat dan kongkrit.
  • Wewenang :
  1. Wewenang dalam mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan kententuan/peraturan yang berlaku di perusahaan.
Wewenang dalam menghentikan dan mengatur pengoperasian mesin– mesin produksi guna mencapai hasil produksi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta pemenuhan batas waktu pengiriman hasil produksi