PRESIDEN
1. Kriteria presiden Indonesia?
2. Sebutkan 3 presiden terdahulu dan sebutkan kelebihan dan
kekurangannya?
3. Sebutkan dan jelaskan 2 biografi calon presiden periode
2014-2019?
JAWAB :
1. Jujur, adil, tegas, beriman dan bertaqwa, sholeh dan
merakyat
2.
Kelebihan dan Kekurangan Presiden RI
Indonesia merdeka sejak tahun 1945 dari kemerdekaan tersebut
indonesia telah berganti-ganti pemerintahan. berbagai kalangan membagi
pemerintahan indonesia menjadi tiga jaman, zaman orde lama yang pemerintahannya
dipimpin oleh Ir. Soekarno, zaman orde baru yang pemerintahannya dipimpin
oleh soeharto, dan zaman reformasi yang
telah berganti empat kali masa pemerintahan yang dipimpin BJ. Habibie,
Abdurahman wahid, megawati sukarno putri, dan Susilo Bambang Yudhiyono
masing-masing presiden memiliki kelebihan dan kekurangan
dalam memimpin RI diantaranya :
** Soekarno....
Kelebihan :
-Presiden penuh karisma, -
-pintar berpidato dan
-tegas terhadap bangsa asing....
Kekurangan :
Sayang sekali kurang dalam hal pengetahuan ekonomi, saat itu
rupiah mengalami infalsi terbesar dalam sejarah yakni 300 %, hal tersebut
dimanfaatkan Soeharto untuk melakukan kudeta.
** Soeharto...
Kelebihan :
Ketegasan presiden ini tak diragukan lagi..., gak pake bak
bik buk tapi langsung door..., Situasi politik sangat aman dan kondusif saat
itu.
Ekonomi Indonesia mengalami masa jaya2nya pada tahun 1980
an...
Kekurangan :
1. Karena terlalu lama berkuasa sehingga beliau menganggap
RI sebagai milik pribadi dimana semua pejabat berasal dari keluarga dan kerabat
dekatnya.
2. Korupsi menjadi2 terutama di tahun 1990 an...,
3. Tak menghargai HAM, dan menebar isu rasial, anehnya
beliau jatuh juga akibat terbakar isu rasial yang dia mulai....
** BJ Habibie
Kelebihan :
Pekerja keras, dalam pemerintahannya yang hanya berlangsung
1 tahunan telah melahirkan puluhan undang2 dan peraturan baru....
Menurunkan dollar dari 15.000 ke level 6000
Kekurangan :
kurang tegas, walaupun pintar tetapi tak kurang dalam hal
memimpin
sumber:
http://hadziro.blogspot.com/2012/07/kelebihan-dan-kekurangan-presiden-ri.html
3.
Biografi Jokowi - Ir. H. Joko Widodo
Profil dan Biografi Jokowi - Ir. H. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo yang lahir di Surakarta, 21 Juni 1961
lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi adalah pengusaha mebel dan Beliau
merupakan Walikota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam
masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Ketika
itu, dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tahun 2012 ini,
Beliau bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok) maju sebagai
calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Biodata Jokowi - Joko Widodo :
Nama Populer : Jokowi
Nama Lengkap : Ir. Joko Widodo
Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Partai politik : PDI Perjuangan
Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
Agama : Islam - Hobby : Penikmat musik rock
Riwayat Pendidikan :
- SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo
- Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo
2005-2010 dan 2010-2015
Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kisah masa
kecil yang unik. Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya
tergusur. Masa kecil Jokowi diwarnai canda dan tawa, dengan sesekali diselingi
tangisan. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di daerah Cinderejo
Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang bunda menuturkan bahwa
Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai bergaul. Banyak yang mengenal
Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah, untuk menghindari pertengkaran.
Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan
makna ikhlas dan bertanggung jawab.
Berbeda dengan anak-anak kebanyakan, Jokowi selalu berjalan
kaki menuju sekolahnya, disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru.
Menurut Jokowi kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga
berjalan kaki pun tidak menjadi masalah. Bakti kepada orangtua ditunjukkan
Jokowi tak hanya lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. Saat menjadi
Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, orang-orang yang mengenalnya
tidak pernah menyangka perjalanan hidup Joko kecil. Sosok jokowi sangat
dicintai rakyatnya. Dukungan warga Solo tak pupus, termasuk saat Jokowi maju
menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anak tukang kayu itu pun, kini menjadi orang
nomor satu di DKI Jakarta.
Jokowi kecil adalah anak seorang "tukang kayu".
Setelah Beliau lulus dari SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas
Kehutanan Universitas Gajah Mada . Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya
merantau ke Aceh dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo
dan bekerja di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati.
Setelah merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut
dan memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia miliki.
Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi berhasil mengembangkan
bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.
Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM
pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang
meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman
ini bahkan hingga saat ia terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi memutuskan
untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai politik PDI
Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau pun terpilih menjadi
Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak mengalami kemajuan. Setahun setelah
ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil
contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka
perjalanan bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang
pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo
yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup
progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang
bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi
lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan
kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan
oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak
ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan
menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk
menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun
2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah
Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007
Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan
di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat
bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana
Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari
"10 Tokoh 2008"
Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat.
Bagi Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan
kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak Jokowi
sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa jarak. Ada
satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah mengambil gajinya
selama menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil yang ia pakai sebagai mobil
dinas saat ini hanyalah "warisan" mobil dinas pendahulunya yaitu
Bapak Slamet Suryanto.
Pada pemilihan Walikota 2010-2015, Pak Jokowi berhasil
meraih 90% suara dari total pemilih. Sungguh fantastis seorang pemimpin yang
benar-benar dicintai masyarakatnya. Mobil Esemka, beliau lah salah satu orang
yang berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-pun menyemangati murid-murid
pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji emisi. Ia diminta oleh Jusuf
Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun
2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Ia mencalonkan diri sebagai
Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki
Tjahaja Purnama.
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada
hari pemilihan, 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu mengunggulkan namanya
sebagai pemenang. Pasangan ini diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012. Dalam
pilkada putaran kedua hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia
menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. Sementara
rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mendapat 46,19%. Apabila hasil ini tidak
berubah hingga penetapan resmi KPUD DKI Jakarta, Jokowi dipastikan menjabat
gubernur yang ke-17. Akhirnya pada 29 September 2012 KPUD DKI Jakarta
menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang
baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo-Prijanto.
sumber :
http://jokowi-widodo.blogspot.com/2012/10/biografi-jokowi-ir-h-joko-widodo.html
Biografi Prabowo Subianto
Prabowo Subianto,
Pengusaha, Capres, Politikus, Pemimpin
Dikenal sebagai salah satu tokoh kontroversial ketika masa
reformasi, dimana di tahun 2014 ia maju sebagai kandidat calon Presiden
Indonesia. Artikel kali ini akan membahas mengenai profil dan biografi Prabowo
Subianto. Ketua Partai Gerindra ini dilahirkan dengan nama lengkap Prabowo
Subianto Djojohadikusumo, Ia sudah banyak pengalaman di berbagai bidang seperti
Militer, Pengusaha serta Dunia Politik yang ia geluti akhir-akhir ini. Di
Pemilu 2014 yang akan datang Ia diusung oleh Partai Gerindra (Gerakan Indonesia
Raya) untuk maju menjadi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2014 setelah
gagal dalam pemilu 2009 serta 2004 yang lalu. banyak Kontroversi yang di
alamatkan kepada Prabowo Subianto semasa ia berkarier Militer. Prabowo Subianto
dilahirkan pada tanggal 17 Oktober 1951, Prabowo Subianto merupakan anak dari
pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto yaitu Prof Soemitro
Djojohadikusumo, Prabowo Subianto juga merupakan cucu dari Pendiri Bank
Indonesia dan juga anggota BPUPKI untuk kemerdekaan Indonesia yaitu Raden Mas
Margono Djojohadikusumo.
Dilihat dari Keluarganya Prabowo Subianto memiliki dua orang
kakak perempuan yang bernama Bintianingsih dan Mayrani Ekowati, serta satu
orang adik laki-laki yang kini menjadi seorang pengusaha handal yang bernama
Hashim Djojohadikusumo. Pada tahun 1970, Prabowo Subianto memulai kariernya
saat ia mendaftarkan diri di Akademi Militer Magelang, Ia kemudian Lulus pada
tahun 1974 dari Akademi Militer, kemudian pada tahun 1976 Prabowo ditugaskan
sebagai Komandan Pleton Para Komando Grup I Komando Pasukan Sandhi Yudha
(Kopassandha) dan ditugaskan sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor
Timur.
Prabowo Subianto kemudian menikah dengan Titiek yang
merupakan anak Presiden Soeharto. Pernikahan Prabowo dengan titiek berakhir
tidak lama setelah Soeharto mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia.
Dari pernikahannya dengan Titiek, Prabowo dikaruniai seorang anak, Didiet
Prabowo. Didiet tumbuh besar di Boston, AS dan sekarang tinggal di Paris, Perancis
sebagai seorang desainer. Setelah kembali dari Timor Timur, karir militernya
Prabowo terus melejit. Pada tahun 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil
Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teroris (Gultor) Komando Pasukan Khusus
TNI AD (Kopassus). Setelah menyelesaikan pelatihan "Special Forces Officer
Course" di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggungjawab
sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.
Prabowo Subianto, Pengusaha, Capres, Politikus, Pemimpin
Banyak Kontroversi dan Dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan
oleh Prabowo Subianto saat ia berkarier di bidang Militer, Pada tahun 1983,
kala itu masih berpangkat Kapten, Prabowo diduga pernah mencoba melakukan upaya
penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk Jendral LB Moerdani, namun upaya
ini kabarnya digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan Den 81/Antiteror.
Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu. Pada tahun 1990-an, Prabowo diduga
terkait dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Pada tahun 1995, ia
diduga menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil.
Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem Timor
Timur saat itu, Kolonel Inf Kiki Sjahnakrie, di kantor Pangdam IX Udayana.
Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan. Menurut
pakar hukum Adnan Buyung Nasution, kasus ini belum selesai secara hukum karena
belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana.
Pada tahun 1997, Prabowo Subianto diduga mendalangi
penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi.
Setidaknya 13 orang, termasuk seniman 'Teater Rakyat' Widji Thukul, aktivis
Herman Hendrawan, dan Petrus Bima hilang dan belum ditemukan hingga sekarang.
Mereka diyakini sudah meninggal. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim
Mawar untuk melakukan penculikan kepada sembilan orang aktivis, diantaranya
Haryanto Taslam, Desmond J Mahesa dan Pius Lustrilanang.
Namun demikian, Prabowo Subianto belum diadili atas kasus
tersebut walau sebagian anggota Tim Mawar sudah dijebloskan ke penjara.
Sebagian korban dan keluarga korban penculikan 1998 juga belum memaafkan
Prabowo dan masih terus melanjutkan upaya hukum. Sebagian berupaya menuntut
keadilan dengan mengadakan aksi 'diam hitam kamisan', aksi demonstrasi diam di
depan Istana Negara setiap hari Kamis. Sebagian lagi telah bergabung denga
kepengurusan Partai Gerakan Indonesia Raya, bahkan duduk di DPR RI. Haryanto Taslam
yang telah menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, mengatakan
"Prabowo sudah minta maaf pada saya. Dia juga mengajak saya bergabung
untuk membangun negara ini. Saya adalah korban Prabowo dan Prabowo adalah
korban politik saat itu. Dia juga korban. Prabowo hanya merupakan tentara yang
mematuhi perintah atasannya. Ide penculikan bukan dari Prabowo. Rezim Orde Baru
saat
itu pun represif. Jika bukan Prabowo pasti orang lain yang
akan diperintah untuk menculik."
Prabowo Subianto juga diduga mendalangi Kerusuhan Mei 1998
berdasar temuan Tim Gabungan Pencari Fakta. Dugaan motifnya adalah untuk
mendiskreditkan rivalnya Pangab Wiranto, untuk menyerang etnis minoritas, dan
untuk mendapat simpati dan wewenang lebih dari Soeharto bila kelak ia mampu
memadamkan kerusuhan. Juga pada Mei 1998, menurut kesaksian Presiden Habibie
dan purnawirawan Sintong Panjaitan, Prabowo melakukan insubordinasi dan
berupaya menggerakkan tentara ke Jakarta dan sekitar kediaman Habibie untuk
kudeta. Karena insubordinasi tersebut ia diberhentikan dari posisinya sebagai
Panglima Kostrad oleh Wiranto atas instruksi Habibie. Masalah utama dari
kesaksian Habibie ialah bahwa sebenarnya, pasukan-pasukan yang mengawal
rumahnya adalah atas perintah Wiranto, bukan Prabowo. Pada briefing komando
tanggal 14 Mei 1998, panglima ABRI mengarahkan Kopassus mengawal rumah-rumah
presiden dan wakil presiden. Perintah-perintah ini diperkuat secara tertulis
pada tanggal 17 Mei 1998 kepada komandan-komandan senior, termasuk Sjafrie
Sjamsoeddin, Pangdam Jaya pada waktu itu.
Prabowo Subianto, Pengusaha, Capres, Politikus, Pemimpin
Dalam buku biografinya, Prabowo yakin ia bisa saja
melancarkan kudeta pada hari-hari kerusuhan di bulan Mei itu. Tetapi yang
penting baginya ia tidak melakukannya.
“Keputusan memecat saya adalah sah,” katanya. “Saya tahu,
banyak di antara prajurit saya akan melakukan apa yang saya perintahkan. Tetapi
saya tidak mau mereka mati berjuang demi jabatan saya. Saya ingin menunjukkan
bahwa saya menempatkan kebaikan bagi negeri saya dan rakyat di atas posisi saya
sendiri. Saya adalah seorang prajurit yang setia. Setia kepada negara, setia
kepada republik”
Setelah berhenti berkarier dari Dunia Militer, Prabowo
Subianto kemudian memulai peruntungannya menjadi seorang Pengusaha mengikuti
jejak adiknya yaitu Hashim Djojohadikusumo. Karir Prabowo sebagai pengusaha
dimulai dengan membeli Perusahaan Kertas yaitu Kiani Kertas, perusahaan
pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur, yang
sebelumnya Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan, pengusaha yang dekat dengan
Presiden Suharto. Prabowo Subianto membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman
senilai Rp. 1,8 triliun dari Bank Mandiri. Selain mengelola Kiani Kertas, yang
namanya diganti oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara, kelompok perusahaan
Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di
dalam dan luar negeri. Usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di
bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara.
Banyak kalangan menilai, Prabowo cukup sukses dalam
berusaha. Pada Pilpres 2009, Prabowo ialah cawapres terkaya, dengan total asset
sebesar Rp 1,579 Triliun dan US$ 7,57 juta, termasuk 84 ekor kuda istimewa yang
sebagian harganya mencapai 3 Milyar per ekor serta sejumlah mobil mewah seperti
BMW 750Li dan Mercedes Benz E300. Kekayaannya ini besarnya berlipat 160 kali
dari kekayaan yang dia laporkan pada tahun 2003. Kala itu ia hanya melaporkan
kekayaan sebesar 10,153 Milyar
Prabowo Subianto, Pengusaha, Capres, Politikus, Pemimpin
Setelah sukses menjadi seorang pengusaha, Prabowo Subianto
kemudian memulai peruntungan kariernya di bidang politik, Prabowo Subianto
mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres
Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di
tengah jalan. Ia kalah suara oleh Wiranto. Kemudian pada tahun 2009, Prabowo
Subianto memulai peruntungannya kembali menjadi Calon Presiden pada pemilu 2009
namun, ia akhirnya menjadi Calon wakil Presiden mendampingi Megawati yang maju
menjadi Calon Presiden Republik Indonesia namun hasil pemilihan umum berkata
lain, Megawati yang berpasangan dengan Prabowo Subianto kalah dengan pasangan
Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono yang menajdi Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia, Di pemilu 2014 akan datang Partai Gerakan Indonesia Raya
telah menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan
presiden 2014. Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan
sebagai presiden, jika mendapat dukungan dari rakyat. Itulah sedikit artikel
ringkas mengenai profil dan biografi prabowo subianto semoga dapat bermanfaat
bagi pembaca sekalian.
Referensi :