Antara
model konsep barat dan model konsep timur
§ Model kesehatan Barat yaitu model
biomedis atau yang sering disebut sebagai model medis (Joesoef,1990; Freud,
1991, Helman, 1990, Tamm,1993), model Psikiatris (Helman,1990), dan model
psikosomatis (Tamm,1993). Model kesehatan Timur umumnya disebut model kesehatan
holistic (Joesoef,1990) yang menekankan pada keseimbangan (Helman,1990)
§ Model biomedis adalah berakar jauh
pada pengobatan tradisional Yunani. Pengobatan ini dipengaruhi oleh filosofi
Yunani, terutama dari pemikiran plato dan Aristoteles yang bersifat abstrak dan
sistematis serta dijalankan rasional dan logis. Model biomedis (Freud,1991)
memiliki 5 asumsi. Asumsi pertama adalah bahwa terdapat perbedaan yang nyata
antara tubuh dan jiwa sehingga penyakit diyakini berada pada suatu bagian tubuh
tertentu. Asumsi kedua adalah bahwa penyajit dapat direduksi pada gangguan
fungsi tubuh, entar secara biokimia atau neurofisiologis. Asumsi ketiga adalah
keyakinan bahwa setiap penyakit disebabkan oleh suatu agen khusus yang secara
potensial dapat didefinisikan. Asumsu keempat adalah melihat tubuh sebagai
suatu mesin. Asumsi kelima adalah konsep bahwa tubuh adalah objek yang perlu
diatur dan dikontrol.
§ Model psikiatris (Helman,1990),
sebenarnya masih berkaitan dengan model biomedis. Model ini pada dasarnya masih
mendasarkan diri pada pencarian bukti-bukti fisik dari suatu penyakit dan
penggunaan treatmen fisik (obat-obatan atau pembedahan) untuk mengoreksi
abnormalitas.
§ Model psikosomatis (Tamm,1993),
merupan model yang muncul kemudian karena adanya ketidak puasan terhadap model
biomedis. Model ini dikembangkan oleh Helen Flanfers Dunbar sekitar tahun
1930-an.
Referensi
Siswanto.
2007. Kesehatan Mental “Konsep, Cakupan dan Perkembangan”.
Yogyakarta. Penerbit Andi
Notosoedirdjo,
Moeljono, & Latipun (2002) Kesehatan Mental: Konsep dan